Menjadi prajurit TNI diwajibkan memiliki keterampilan militer dan disiplin tinggi, mereka juga harus siap untuk ditugaskan di manapun. Baik di dalam Negeri mauapun di luar Negeri, baik ke daerah konflik ataupun ke daerah perbatasan dengan Negara lain untuk menjaga perbatasan wilayah Kepulauan Republik Indonesia.
Awal ketertarikan di dunia militer, saat saya masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar, pada saat itu TNI sedamg mengadakan bakti sosial di wilayah saya, melihat Prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugasnya penuh semangat menggunakan pakaian loreng-loreng, dari situ saya terbesit dalam pikiran saya untuk dapat memakai seragam dinas loreng TNI suatu saat nanti jika saya sudah dewasa.
Dalam proses kegiatan belajar di sekolah baik itu sekolah SD, SMP dan SMA kami sering diberikan tugas oleh guru sekolah untuk membuat suatu biodata, di dalam isi dari biodata tersebut terdapat sebuah kolom cita-cita, dari kolom tersebut saya selalu mengisi cita-cita saya untuk menjadi TNI.
Beranjak mulai memasuki sekolah kelas 3 SMP dengan kebulatan hati ingin menjadi seorang Prajurit TNI, saya mulai berlatih Fisik, karena teringat oleh seorang Prajurit TNI yang pada saat itu melaksanakan bakti sosial memberikan nasehat kepada saya bahwa disamping sehat jasmani dan rohani, fisik juga merupakan penunjang untuk bisa dapat menjadi anggota TNI, karena pada suatu saat nanti jika mengikuti seleksi untuk menjadi anggota TNI ada persyaratan-persyaratan yang harus terpenuhi salah satu diantaranya yaitu Fisik yang harus memadai.
Setelah saya selesai melaksanakan pendidikan Sekolah Menengah Atas tahun 2002, saya mendaftar ke Ajendam Jaya pada saat itu sedang ada pelaksanaan rekrutmen Tamtama TNI AD, namun takdir berkata lain setelah saya mengikuti semua rangkaian kegiatan seleksi Tamtama TNI AD mulai dari pemeriksaan kesehatan sampai dengan sidang penentuan akhir, saya dinyatakan tidak memenuhi persyaratan.
Singkat cerita pada tahun 2005 saya mengikuti seleksi Bintara TNI AD berkat kerja keras dan atas izin Allah SWT saya memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan Bintara TNI AD.
Selama lima bulan lamanya digembleng dengan hal berbau kemiliteran. Selepas mengenyam pendidikan di Rindam Jaya, Saya belajar tentang kecabangan Bekang di Pusdikbekang selama lima bulan.
Saat itu, Saya dikenalkan dan belajar banyak hal tentang militer, mulai dari peran Bekang, hingga peran Prajurit Bekang itu sendiri. Saya juga belajar tentang struktur organisasi, dan lain lain, banyak hal yang dipelajari khususnya di bidang Korps Bekang.
Seluruh proses yang saya lalui bermuara pada satu harapan, yaitu pengabdian kepada Negara dan Bangsa Indonesia yang kita banggakan. karena, menurut pendapat dan kemampuan saya pengabdian tersebut bisa saya capai melalui TNI AD.
"Harapan saya tentunya untuk bisa mengabdi kepada Negara Indonesia tercinta dan bisa mengabdi kepada masyarakat Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar