Selasa, 29 Maret 2022

Suka dan Duka Menjadi Seorang Tentara

Menjadi prajurit TNI diwajibkan memiliki keterampilan militer dan disiplin tinggi, mereka juga harus siap untuk ditugaskan di manapun. Baik di dalam Negeri mauapun di luar Negeri, baik ke daerah konflik ataupun ke daerah perbatasan dengan Negara lain untuk menjaga perbatasan wilayah Kepulauan Republik Indonesia.

Awal ketertarikan di dunia militer, saat saya masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar, pada saat itu TNI sedamg mengadakan bakti sosial di wilayah saya, melihat Prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugasnya penuh semangat menggunakan pakaian loreng-loreng, dari situ saya terbesit dalam pikiran saya untuk dapat memakai seragam dinas loreng TNI suatu saat nanti jika saya sudah dewasa.

Dalam proses kegiatan belajar di sekolah baik itu sekolah SD, SMP dan SMA kami sering diberikan tugas oleh guru sekolah untuk membuat suatu biodata, di dalam isi dari biodata tersebut terdapat sebuah kolom cita-cita, dari kolom tersebut saya selalu mengisi cita-cita saya untuk menjadi TNI.

Beranjak mulai memasuki sekolah kelas 3 SMP dengan kebulatan hati ingin menjadi seorang Prajurit TNI, saya mulai berlatih Fisik, karena teringat oleh seorang Prajurit TNI yang pada saat itu melaksanakan bakti sosial memberikan nasehat kepada saya bahwa disamping sehat jasmani dan rohani, fisik juga merupakan penunjang untuk bisa dapat menjadi anggota TNI, karena pada suatu saat nanti jika mengikuti seleksi untuk menjadi anggota TNI ada persyaratan-persyaratan yang harus terpenuhi salah satu diantaranya yaitu Fisik yang harus memadai.

Setelah saya selesai melaksanakan pendidikan Sekolah Menengah Atas tahun 2002, saya mendaftar ke Ajendam Jaya pada saat itu sedang ada pelaksanaan rekrutmen Tamtama TNI AD, namun takdir berkata lain setelah saya mengikuti semua rangkaian kegiatan seleksi Tamtama TNI AD mulai dari pemeriksaan kesehatan sampai dengan sidang penentuan akhir, saya dinyatakan tidak memenuhi persyaratan.

Singkat cerita pada tahun 2005 saya mengikuti seleksi Bintara TNI AD berkat kerja keras dan atas izin Allah SWT saya memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan Bintara TNI AD.

Selama lima bulan lamanya digembleng dengan hal berbau kemiliteran. Selepas mengenyam pendidikan di Rindam Jaya, Saya belajar tentang kecabangan Bekang di Pusdikbekang selama lima bulan.

Saat itu, Saya dikenalkan dan belajar banyak hal tentang militer, mulai dari peran Bekang, hingga peran Prajurit Bekang itu sendiri. Saya juga belajar tentang struktur organisasi, dan lain lain, banyak hal yang dipelajari khususnya di bidang Korps Bekang.

Seluruh proses yang saya lalui bermuara pada satu harapan, yaitu pengabdian kepada Negara dan Bangsa Indonesia yang kita banggakan. karena, menurut pendapat dan kemampuan saya pengabdian tersebut bisa saya capai melalui TNI AD.

"Harapan saya tentunya untuk bisa mengabdi kepada Negara Indonesia tercinta dan bisa mengabdi kepada masyarakat Indonesia.

Karier Umum

Karier Militer

Saya mengawali karier milite di TNI Angkatan Darat pada tahun 2005 sebagai seorang Sersan Dua setelah lulus dari Pendidikan Bintara di Jakarta.

Dari tahun 2005 hingga 2007, Saya bertugas di Kodam XVII/Pattimura.

Pada Desember tahun 2007, Saya pindah tugas sebagai Danru Mortir di Detasemen Demonstrasi dan Pengawalan Secapa TNI Angkatan Darat.

Kemudian Juli tahun 2009, Saya mendpat perintah untuk membantu Staf Direktur Pembinaan Pendidikan dan Pengajaran (Sdirbindikjar) untuk Staf Opsdik.

Pada April tahun 2011, Saya memperoleh Pangkat Sersan Satu. Kurang lebih selama 5 tahun membantu Staf Opsdik, kemudian Saya bergeser untuk membantu Staf Direktur Pembinaan Pengkajian dan Pengembangan (Sdirbinjianbang) untuk Staf Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan dan Pengajaran.

Kemudian April tahun 2016, Saya memperoleh Pangkat Sersan Kepala.

Pada Mei 2018, Saya pindah tugas ke Kementerian Pertahanan untuk membantu Staf Inspektorat Kementerian Pertahanan, pada Staf Analisa dan Evaluasi Penindakan Lanjutan, yang tugas pokoknya adalah mendata dan merekap seluruh temuan pertanggungjawaban keuangan oleh BPK RI, baik itu Satker UO Kemhan maupun Satker UO TNI.

Kemudian Januari 2020, Saya diberikan kesempatan oleh Kementerian Pertahanan untuk melaksanakan pendidikan Perwira di Secapaad.

Setelah melaksanakan pendidikan selama satu tahun baik di Secapaad maupun di Pusdikbekang, kemudian saya pindah tugas ke Pusdikbekang Kodiklatad untuk membantu Staf Opsdik.

Senin, 28 Maret 2022

Suka Duka mengikuti Penataran PDE TA 2022

Jakarta: Para Peserta Penataran Data Elektronik (PDE) TA 2022 menjalani pembelajaran di Laboratorium Komputer Disinfolahtad dari tanggal 10 Maret sampai dengan 30 Maret 2022. Merupakan Kebijakan dari Pimpinan TNI AD sebagai langkah menuju Prajurit yang profesional dalam melaksanakan tugas dalam bidang Information Technology.

Dilaksanakan secara terpusat di Disinfolahtad, pembelajaran ini menjadi pengalaman baru bagi peserta penataran karena banyak mendapatkan materi dan informasi yang disampaikan oleh Petatar. Banyak suka dan duka yang kita alami.

Jam belajar dan jam istirahat juga diterapkan layaknya ketika sedang di sekolah. Semua peserta konsisten melakukan sistem belajar.

Seperti apa suka dan duka Penataran PDE di Disinfolahtad?

1. Mengenal Aplikasi.


Sejauh ini, para peserta menikmati sistem belajar di Laboratorium Disinfolahtad.

Kelas selalu dimulai setiap pukul 08.00 pagi. Saat memulai kelas, tidak lupa absen kehadiran peserta dilakukan.

"Wajib absen dalam kelas. Setelah itu, menunggu tugas yang diberikan oleh Petatar,".

Begitu juga ketika mengumpulkan tugas. Aplikasi Google Classroom menjadi andalan para peserta. Mereka tinggal mengirimkan semua melalui Aplikasi Google Clasroom.
"Secara maksimal tugas dikumpulkan".


Selain itu, interaksi di dalam kelas juga berjalan dengan baik antara Petatar dan Penatar saling mempengaruhi sehingga terjadi reaksi.


2. Tantangan Tetap Fokus.

Beberapa peserta mungkin kerap mencuri waktu melakukan kegiatan lain, sehingga tidak fokus mengerjakan tugas, namun semua peserta dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik terlebih lagi dapat tepat waktu dalam mengerjakan/mengumpulkan tugas yang diberikan oleh Petatar.
 

Hal ini saya akui, bahwa saya sendiri juga kerap curi-curi waktu untuk mengerjakan tugas kantor. Bagi saya Penataran Data Elektronik ini merupakan kesempatan saya untuk mengaplikasikan pelajaran yang diterima untuk dapat langsung dipraktikan pada saat saya curi-curi waktu mengerjakan tugas kantor.


3. Berbagi Peran dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh Petatar.

Peserta penataran saling berbagi tugas menyelesaikan persoalan yang diberikan oleh Petatar jika tugas tersebut diberikan kepada tim.


"Biasanya sesama tim yang telah dibuat oleh masing-masing peserta dalam mengerjakan tugas".
Selain tugas tim, Petatar juga memberikan tugas untuk dikerjakan oleh masing-masing individu.


5. Terlambat Datang.


"Ada beberapa peserta yang datangnya kesiangan. Sedangkan proses belajarnya sudah dimulai, sehingga sedikit ketinggalan materi yang sudah disampaikan oleh Petatar. Namun peserta dapat menyesuaikan materi yang disampaikan dengan bertanya kepada peserta lain sehingga tugas yang diberikan juga dapat diselesaikan dengan baik menggunakan waktu yang ada.


6. Sedikit Menguras Pikiran.

Proses belajar sedikit menguras pikiran. Para peserta harus menyiapkan banyak energi, karena harus belajar berbagai program yang diberikan oleh Petatar.

"Contoh, tugas yang dikerjakan harus dikirimkan melalui Google Classroom", dari situ terdapat beberapa orang yang masih kesulitan untuk mengerjakannya dikarenakan memang masih "Asing" baik dari segi aplikasi maupun cara penggunaannya.

"Mungkin beberapa peserta menikmatinya karena sudah tidak asing dengan materi aplikasi yang diberikan oleh Petatar dalam mengerjakan tugasnya".


7. Petatar Rutin Memotivasi Peserta.


Dalam proses belajar, Petatar mempunyai cara tersendiri dalam meningkatkan semangat belajar peserta. Salah satunya dengan memberikan kalimat-kalimat motivasi yang membangun semangat peserta untuk selalu siap memulai proses belajar setiap harinya.

"Dengan begitu, mereka setiap hari sebelum proses belajar dimulai, mereka sudah menunggu materi atau tugas pelajaran pada hari itu. Artinya, peserta sudah siap untuk melaksanakan sistem pembelajaran".


8. Peserta Menikmati Belajar di Lab. Komputer Diinfolahtad.


Proses belajar di laboratorium komputer Disinfolahtad dinilai menyenangkan bagi para peserta. Sebab, selain waktu yang fleksibel peserta juga diberikan fasilitas mess, bahkan bagi peserta yang tinggal di mess diberikan Makan pagi, peserta di kelas pada saat belajar juga diberi Kopi, Snack dan makan siang, tidak lupa juga diberikan uang saku dan uang pengganti tiket.

Penatar juga memberikan respons yang baik selama sistem belajar. "Jika dirasa dari peserta masih tidak ada yang mengerti, petatar bersedia menjelaskan dan bekerja sama dengan baik,".

Sementara, Serda Akmal mengatakan, "Selama Kopi dan Snack disediakan, tidak ada gangguan dalam proses belajar, belajar pun dapat berlangsung dengan baik", ucapnya.

Ilmu dari Penataran PDE TA 2022 yang akan saya sampaikan/terapkan di Satuan

Sebagai generasi muda yang positif tentu kita diharuskan memiliki kecakapan dalam segala hal. Di antaranya cakap dalam komunikasi dan berani tampil di depan umum. Pada momen tertentu kita bisa saja ditunjuk untuk tampil berpidato dan memberikan gagasan-gagasan di hadapan banyak orang.

Bagi sebagian orang tampil berbicara di depan umum ini menjadi momok yang menyeramkan. Hal ini lantaran mereka kurang percaya diri dengan materi yang ingin disampaikan. Rasa gugup, cemas, dan minder kerap kita rasakan saat akan tampil di depan audien. Agar bisa berjalan lancar, kegiatan ini pun perlu diasah.

Kecakapan diri sendiri pun berperan penting dalam rangka menyampaikan atau mengungkapkan sesuatu kepada publik. Maka materi yang akan disampaikan harus kita pelajari dan pahami terlebih dulu. Sehingga nantinya audiens bisa menyerap informasi yang kita sampaikan.

Materi yang akan kita sampaikan juga harus memiliki tujuan untuk membangun sesuatu yang positif, menyampaikan ide baru untuk menuju ke arah yang lebih baik.

Berdasarkan dari apa yang telah saya pelajari dalam Penataran Data Elektronik Terpusat di Disinfolahtad, beberapa materi yang menurut saya masih banyak yang asing dalam penggunaanya itu akan saya sampaikan/terapkan di Satuan diantaranya sebagai berikut:

1Materi Google Drive.


2. Materi Google Docs.



3. Materi Google Slide.



4. Materi Mail Merge.


5. Materi pembuatan akun Blog.





Ilmu yang didapat selama mengkuti Penataran PDE TA 2022

 1. Materi tentang ICT.


2. Materi Microsoft Word.



3. Materi Microsoft Excel.


4. Materi Microsoft Powerpoint.


5. Materi Google Drive.


6. Materi Google Docs.


7. Materi Google Slide.


8. Materi Mail Merge.


9. Materi Flowchart.



10. Materi pembuatan akun Blog.






Jumat, 25 Maret 2022

Makanan Khas Indonesia yang Mendunia

 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa makanan yang ada di Indonesia terkenal dengan kelezatannya. Makanan khas Indonesia tersebut bahkan sudah terkenal di dunia. Apa saja makanan khas Indonesia yang mendunia? Simak penjelasan di bawah ini!

1. Rendang.



Siapa yang tidak tahu makanan khas dari Sumatera Barat yang satu ini. Irisan daging sapi yang dimasak dengan rempah khas padang yang gurih.

Ada dua proses pemasakan daging sapi yang kaya akan rempah ini. Untuk memasang rendang, dibutuhkan waktu minimal 4 jam untuk menjadikan daging rendang berwarna hitam pekat dan bumbu mengering seperti dedak.

2. Sate.



Sate juga salah satu makanan yang mudah untuk dijumpai di Indonesia. Sate adalah kuliner khas Indonesia yang menggunakan daging ayam, sapi, kambing, kelinci, ataupun kerbau sebagai bahan bakunya.

Daging tersebut dipotong, direndam dengan bumbu marinasi lalu dibakar hingga matang. Setelah itu sate disajikan dengan beragam saus, mulai dari saus kacang ataupun saus kecap.

Uniknya, setiap pulau memiliki sate dengan versi yang berbeda- beda. Mulai dari Sate Padang dari Minangkabau, Sate Madura, Sate Tegal, Sate Klathak, Sate Lilit, Sate Ponorogo, Sate Ambal, dan Sate Buntal.

Yang membedakan dari masing-masing sate tersebut adalah cara pemilihan daging dan saus pelengkapnya.

3. Nasi Goreng.



Hampir seluruh orang tau kuliner yang satu ini. Selain lezat, nasi goreng adalah kuliner yang mudah untuk dimasak.

Nasi goreng sendiri banyak versinya, ada nasi goreng kampung, nasi goreng ijo, nasi goreng jawa, nasi goreng teri, nasi goreng seafood, nasi goreng, nasi goreng sunda, nasi goreng mawut, dll.

Biasanya nasi goreng sering dihidangkan untuk sarapan atau kuliner di malam hari. Untuk Grameds yang sering berburu kuliner di malam hari, Grameds bisa mendapati nasi goreng gerobak yang harum baunya  tak kuasa untuk ditolak. Tak salah jika nasi goreng menjadi kuliner yang juga dinobatkan sebagai makanan terlezat di dunia.

Suka dan Duka Menjadi Seorang Tentara

Menjadi prajurit TNI diwajibkan memiliki keterampilan militer dan disiplin tinggi, mereka juga harus siap untuk ditugaskan di manapun. Baik ...