Senin, 28 Maret 2022

Suka Duka mengikuti Penataran PDE TA 2022

Jakarta: Para Peserta Penataran Data Elektronik (PDE) TA 2022 menjalani pembelajaran di Laboratorium Komputer Disinfolahtad dari tanggal 10 Maret sampai dengan 30 Maret 2022. Merupakan Kebijakan dari Pimpinan TNI AD sebagai langkah menuju Prajurit yang profesional dalam melaksanakan tugas dalam bidang Information Technology.

Dilaksanakan secara terpusat di Disinfolahtad, pembelajaran ini menjadi pengalaman baru bagi peserta penataran karena banyak mendapatkan materi dan informasi yang disampaikan oleh Petatar. Banyak suka dan duka yang kita alami.

Jam belajar dan jam istirahat juga diterapkan layaknya ketika sedang di sekolah. Semua peserta konsisten melakukan sistem belajar.

Seperti apa suka dan duka Penataran PDE di Disinfolahtad?

1. Mengenal Aplikasi.


Sejauh ini, para peserta menikmati sistem belajar di Laboratorium Disinfolahtad.

Kelas selalu dimulai setiap pukul 08.00 pagi. Saat memulai kelas, tidak lupa absen kehadiran peserta dilakukan.

"Wajib absen dalam kelas. Setelah itu, menunggu tugas yang diberikan oleh Petatar,".

Begitu juga ketika mengumpulkan tugas. Aplikasi Google Classroom menjadi andalan para peserta. Mereka tinggal mengirimkan semua melalui Aplikasi Google Clasroom.
"Secara maksimal tugas dikumpulkan".


Selain itu, interaksi di dalam kelas juga berjalan dengan baik antara Petatar dan Penatar saling mempengaruhi sehingga terjadi reaksi.


2. Tantangan Tetap Fokus.

Beberapa peserta mungkin kerap mencuri waktu melakukan kegiatan lain, sehingga tidak fokus mengerjakan tugas, namun semua peserta dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik terlebih lagi dapat tepat waktu dalam mengerjakan/mengumpulkan tugas yang diberikan oleh Petatar.
 

Hal ini saya akui, bahwa saya sendiri juga kerap curi-curi waktu untuk mengerjakan tugas kantor. Bagi saya Penataran Data Elektronik ini merupakan kesempatan saya untuk mengaplikasikan pelajaran yang diterima untuk dapat langsung dipraktikan pada saat saya curi-curi waktu mengerjakan tugas kantor.


3. Berbagi Peran dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh Petatar.

Peserta penataran saling berbagi tugas menyelesaikan persoalan yang diberikan oleh Petatar jika tugas tersebut diberikan kepada tim.


"Biasanya sesama tim yang telah dibuat oleh masing-masing peserta dalam mengerjakan tugas".
Selain tugas tim, Petatar juga memberikan tugas untuk dikerjakan oleh masing-masing individu.


5. Terlambat Datang.


"Ada beberapa peserta yang datangnya kesiangan. Sedangkan proses belajarnya sudah dimulai, sehingga sedikit ketinggalan materi yang sudah disampaikan oleh Petatar. Namun peserta dapat menyesuaikan materi yang disampaikan dengan bertanya kepada peserta lain sehingga tugas yang diberikan juga dapat diselesaikan dengan baik menggunakan waktu yang ada.


6. Sedikit Menguras Pikiran.

Proses belajar sedikit menguras pikiran. Para peserta harus menyiapkan banyak energi, karena harus belajar berbagai program yang diberikan oleh Petatar.

"Contoh, tugas yang dikerjakan harus dikirimkan melalui Google Classroom", dari situ terdapat beberapa orang yang masih kesulitan untuk mengerjakannya dikarenakan memang masih "Asing" baik dari segi aplikasi maupun cara penggunaannya.

"Mungkin beberapa peserta menikmatinya karena sudah tidak asing dengan materi aplikasi yang diberikan oleh Petatar dalam mengerjakan tugasnya".


7. Petatar Rutin Memotivasi Peserta.


Dalam proses belajar, Petatar mempunyai cara tersendiri dalam meningkatkan semangat belajar peserta. Salah satunya dengan memberikan kalimat-kalimat motivasi yang membangun semangat peserta untuk selalu siap memulai proses belajar setiap harinya.

"Dengan begitu, mereka setiap hari sebelum proses belajar dimulai, mereka sudah menunggu materi atau tugas pelajaran pada hari itu. Artinya, peserta sudah siap untuk melaksanakan sistem pembelajaran".


8. Peserta Menikmati Belajar di Lab. Komputer Diinfolahtad.


Proses belajar di laboratorium komputer Disinfolahtad dinilai menyenangkan bagi para peserta. Sebab, selain waktu yang fleksibel peserta juga diberikan fasilitas mess, bahkan bagi peserta yang tinggal di mess diberikan Makan pagi, peserta di kelas pada saat belajar juga diberi Kopi, Snack dan makan siang, tidak lupa juga diberikan uang saku dan uang pengganti tiket.

Penatar juga memberikan respons yang baik selama sistem belajar. "Jika dirasa dari peserta masih tidak ada yang mengerti, petatar bersedia menjelaskan dan bekerja sama dengan baik,".

Sementara, Serda Akmal mengatakan, "Selama Kopi dan Snack disediakan, tidak ada gangguan dalam proses belajar, belajar pun dapat berlangsung dengan baik", ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suka dan Duka Menjadi Seorang Tentara

Menjadi prajurit TNI diwajibkan memiliki keterampilan militer dan disiplin tinggi, mereka juga harus siap untuk ditugaskan di manapun. Baik ...