Selasa, 29 Maret 2022

Suka dan Duka Menjadi Seorang Tentara

Menjadi prajurit TNI diwajibkan memiliki keterampilan militer dan disiplin tinggi, mereka juga harus siap untuk ditugaskan di manapun. Baik di dalam Negeri mauapun di luar Negeri, baik ke daerah konflik ataupun ke daerah perbatasan dengan Negara lain untuk menjaga perbatasan wilayah Kepulauan Republik Indonesia.

Awal ketertarikan di dunia militer, saat saya masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar, pada saat itu TNI sedamg mengadakan bakti sosial di wilayah saya, melihat Prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugasnya penuh semangat menggunakan pakaian loreng-loreng, dari situ saya terbesit dalam pikiran saya untuk dapat memakai seragam dinas loreng TNI suatu saat nanti jika saya sudah dewasa.

Dalam proses kegiatan belajar di sekolah baik itu sekolah SD, SMP dan SMA kami sering diberikan tugas oleh guru sekolah untuk membuat suatu biodata, di dalam isi dari biodata tersebut terdapat sebuah kolom cita-cita, dari kolom tersebut saya selalu mengisi cita-cita saya untuk menjadi TNI.

Beranjak mulai memasuki sekolah kelas 3 SMP dengan kebulatan hati ingin menjadi seorang Prajurit TNI, saya mulai berlatih Fisik, karena teringat oleh seorang Prajurit TNI yang pada saat itu melaksanakan bakti sosial memberikan nasehat kepada saya bahwa disamping sehat jasmani dan rohani, fisik juga merupakan penunjang untuk bisa dapat menjadi anggota TNI, karena pada suatu saat nanti jika mengikuti seleksi untuk menjadi anggota TNI ada persyaratan-persyaratan yang harus terpenuhi salah satu diantaranya yaitu Fisik yang harus memadai.

Setelah saya selesai melaksanakan pendidikan Sekolah Menengah Atas tahun 2002, saya mendaftar ke Ajendam Jaya pada saat itu sedang ada pelaksanaan rekrutmen Tamtama TNI AD, namun takdir berkata lain setelah saya mengikuti semua rangkaian kegiatan seleksi Tamtama TNI AD mulai dari pemeriksaan kesehatan sampai dengan sidang penentuan akhir, saya dinyatakan tidak memenuhi persyaratan.

Singkat cerita pada tahun 2005 saya mengikuti seleksi Bintara TNI AD berkat kerja keras dan atas izin Allah SWT saya memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan Bintara TNI AD.

Selama lima bulan lamanya digembleng dengan hal berbau kemiliteran. Selepas mengenyam pendidikan di Rindam Jaya, Saya belajar tentang kecabangan Bekang di Pusdikbekang selama lima bulan.

Saat itu, Saya dikenalkan dan belajar banyak hal tentang militer, mulai dari peran Bekang, hingga peran Prajurit Bekang itu sendiri. Saya juga belajar tentang struktur organisasi, dan lain lain, banyak hal yang dipelajari khususnya di bidang Korps Bekang.

Seluruh proses yang saya lalui bermuara pada satu harapan, yaitu pengabdian kepada Negara dan Bangsa Indonesia yang kita banggakan. karena, menurut pendapat dan kemampuan saya pengabdian tersebut bisa saya capai melalui TNI AD.

"Harapan saya tentunya untuk bisa mengabdi kepada Negara Indonesia tercinta dan bisa mengabdi kepada masyarakat Indonesia.

Karier Umum

Karier Militer

Saya mengawali karier milite di TNI Angkatan Darat pada tahun 2005 sebagai seorang Sersan Dua setelah lulus dari Pendidikan Bintara di Jakarta.

Dari tahun 2005 hingga 2007, Saya bertugas di Kodam XVII/Pattimura.

Pada Desember tahun 2007, Saya pindah tugas sebagai Danru Mortir di Detasemen Demonstrasi dan Pengawalan Secapa TNI Angkatan Darat.

Kemudian Juli tahun 2009, Saya mendpat perintah untuk membantu Staf Direktur Pembinaan Pendidikan dan Pengajaran (Sdirbindikjar) untuk Staf Opsdik.

Pada April tahun 2011, Saya memperoleh Pangkat Sersan Satu. Kurang lebih selama 5 tahun membantu Staf Opsdik, kemudian Saya bergeser untuk membantu Staf Direktur Pembinaan Pengkajian dan Pengembangan (Sdirbinjianbang) untuk Staf Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan dan Pengajaran.

Kemudian April tahun 2016, Saya memperoleh Pangkat Sersan Kepala.

Pada Mei 2018, Saya pindah tugas ke Kementerian Pertahanan untuk membantu Staf Inspektorat Kementerian Pertahanan, pada Staf Analisa dan Evaluasi Penindakan Lanjutan, yang tugas pokoknya adalah mendata dan merekap seluruh temuan pertanggungjawaban keuangan oleh BPK RI, baik itu Satker UO Kemhan maupun Satker UO TNI.

Kemudian Januari 2020, Saya diberikan kesempatan oleh Kementerian Pertahanan untuk melaksanakan pendidikan Perwira di Secapaad.

Setelah melaksanakan pendidikan selama satu tahun baik di Secapaad maupun di Pusdikbekang, kemudian saya pindah tugas ke Pusdikbekang Kodiklatad untuk membantu Staf Opsdik.

Senin, 28 Maret 2022

Suka Duka mengikuti Penataran PDE TA 2022

Jakarta: Para Peserta Penataran Data Elektronik (PDE) TA 2022 menjalani pembelajaran di Laboratorium Komputer Disinfolahtad dari tanggal 10 Maret sampai dengan 30 Maret 2022. Merupakan Kebijakan dari Pimpinan TNI AD sebagai langkah menuju Prajurit yang profesional dalam melaksanakan tugas dalam bidang Information Technology.

Dilaksanakan secara terpusat di Disinfolahtad, pembelajaran ini menjadi pengalaman baru bagi peserta penataran karena banyak mendapatkan materi dan informasi yang disampaikan oleh Petatar. Banyak suka dan duka yang kita alami.

Jam belajar dan jam istirahat juga diterapkan layaknya ketika sedang di sekolah. Semua peserta konsisten melakukan sistem belajar.

Seperti apa suka dan duka Penataran PDE di Disinfolahtad?

1. Mengenal Aplikasi.


Sejauh ini, para peserta menikmati sistem belajar di Laboratorium Disinfolahtad.

Kelas selalu dimulai setiap pukul 08.00 pagi. Saat memulai kelas, tidak lupa absen kehadiran peserta dilakukan.

"Wajib absen dalam kelas. Setelah itu, menunggu tugas yang diberikan oleh Petatar,".

Begitu juga ketika mengumpulkan tugas. Aplikasi Google Classroom menjadi andalan para peserta. Mereka tinggal mengirimkan semua melalui Aplikasi Google Clasroom.
"Secara maksimal tugas dikumpulkan".


Selain itu, interaksi di dalam kelas juga berjalan dengan baik antara Petatar dan Penatar saling mempengaruhi sehingga terjadi reaksi.


2. Tantangan Tetap Fokus.

Beberapa peserta mungkin kerap mencuri waktu melakukan kegiatan lain, sehingga tidak fokus mengerjakan tugas, namun semua peserta dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik terlebih lagi dapat tepat waktu dalam mengerjakan/mengumpulkan tugas yang diberikan oleh Petatar.
 

Hal ini saya akui, bahwa saya sendiri juga kerap curi-curi waktu untuk mengerjakan tugas kantor. Bagi saya Penataran Data Elektronik ini merupakan kesempatan saya untuk mengaplikasikan pelajaran yang diterima untuk dapat langsung dipraktikan pada saat saya curi-curi waktu mengerjakan tugas kantor.


3. Berbagi Peran dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh Petatar.

Peserta penataran saling berbagi tugas menyelesaikan persoalan yang diberikan oleh Petatar jika tugas tersebut diberikan kepada tim.


"Biasanya sesama tim yang telah dibuat oleh masing-masing peserta dalam mengerjakan tugas".
Selain tugas tim, Petatar juga memberikan tugas untuk dikerjakan oleh masing-masing individu.


5. Terlambat Datang.


"Ada beberapa peserta yang datangnya kesiangan. Sedangkan proses belajarnya sudah dimulai, sehingga sedikit ketinggalan materi yang sudah disampaikan oleh Petatar. Namun peserta dapat menyesuaikan materi yang disampaikan dengan bertanya kepada peserta lain sehingga tugas yang diberikan juga dapat diselesaikan dengan baik menggunakan waktu yang ada.


6. Sedikit Menguras Pikiran.

Proses belajar sedikit menguras pikiran. Para peserta harus menyiapkan banyak energi, karena harus belajar berbagai program yang diberikan oleh Petatar.

"Contoh, tugas yang dikerjakan harus dikirimkan melalui Google Classroom", dari situ terdapat beberapa orang yang masih kesulitan untuk mengerjakannya dikarenakan memang masih "Asing" baik dari segi aplikasi maupun cara penggunaannya.

"Mungkin beberapa peserta menikmatinya karena sudah tidak asing dengan materi aplikasi yang diberikan oleh Petatar dalam mengerjakan tugasnya".


7. Petatar Rutin Memotivasi Peserta.


Dalam proses belajar, Petatar mempunyai cara tersendiri dalam meningkatkan semangat belajar peserta. Salah satunya dengan memberikan kalimat-kalimat motivasi yang membangun semangat peserta untuk selalu siap memulai proses belajar setiap harinya.

"Dengan begitu, mereka setiap hari sebelum proses belajar dimulai, mereka sudah menunggu materi atau tugas pelajaran pada hari itu. Artinya, peserta sudah siap untuk melaksanakan sistem pembelajaran".


8. Peserta Menikmati Belajar di Lab. Komputer Diinfolahtad.


Proses belajar di laboratorium komputer Disinfolahtad dinilai menyenangkan bagi para peserta. Sebab, selain waktu yang fleksibel peserta juga diberikan fasilitas mess, bahkan bagi peserta yang tinggal di mess diberikan Makan pagi, peserta di kelas pada saat belajar juga diberi Kopi, Snack dan makan siang, tidak lupa juga diberikan uang saku dan uang pengganti tiket.

Penatar juga memberikan respons yang baik selama sistem belajar. "Jika dirasa dari peserta masih tidak ada yang mengerti, petatar bersedia menjelaskan dan bekerja sama dengan baik,".

Sementara, Serda Akmal mengatakan, "Selama Kopi dan Snack disediakan, tidak ada gangguan dalam proses belajar, belajar pun dapat berlangsung dengan baik", ucapnya.

Ilmu dari Penataran PDE TA 2022 yang akan saya sampaikan/terapkan di Satuan

Sebagai generasi muda yang positif tentu kita diharuskan memiliki kecakapan dalam segala hal. Di antaranya cakap dalam komunikasi dan berani tampil di depan umum. Pada momen tertentu kita bisa saja ditunjuk untuk tampil berpidato dan memberikan gagasan-gagasan di hadapan banyak orang.

Bagi sebagian orang tampil berbicara di depan umum ini menjadi momok yang menyeramkan. Hal ini lantaran mereka kurang percaya diri dengan materi yang ingin disampaikan. Rasa gugup, cemas, dan minder kerap kita rasakan saat akan tampil di depan audien. Agar bisa berjalan lancar, kegiatan ini pun perlu diasah.

Kecakapan diri sendiri pun berperan penting dalam rangka menyampaikan atau mengungkapkan sesuatu kepada publik. Maka materi yang akan disampaikan harus kita pelajari dan pahami terlebih dulu. Sehingga nantinya audiens bisa menyerap informasi yang kita sampaikan.

Materi yang akan kita sampaikan juga harus memiliki tujuan untuk membangun sesuatu yang positif, menyampaikan ide baru untuk menuju ke arah yang lebih baik.

Berdasarkan dari apa yang telah saya pelajari dalam Penataran Data Elektronik Terpusat di Disinfolahtad, beberapa materi yang menurut saya masih banyak yang asing dalam penggunaanya itu akan saya sampaikan/terapkan di Satuan diantaranya sebagai berikut:

1Materi Google Drive.


2. Materi Google Docs.



3. Materi Google Slide.



4. Materi Mail Merge.


5. Materi pembuatan akun Blog.





Ilmu yang didapat selama mengkuti Penataran PDE TA 2022

 1. Materi tentang ICT.


2. Materi Microsoft Word.



3. Materi Microsoft Excel.


4. Materi Microsoft Powerpoint.


5. Materi Google Drive.


6. Materi Google Docs.


7. Materi Google Slide.


8. Materi Mail Merge.


9. Materi Flowchart.



10. Materi pembuatan akun Blog.






Jumat, 25 Maret 2022

Makanan Khas Indonesia yang Mendunia

 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa makanan yang ada di Indonesia terkenal dengan kelezatannya. Makanan khas Indonesia tersebut bahkan sudah terkenal di dunia. Apa saja makanan khas Indonesia yang mendunia? Simak penjelasan di bawah ini!

1. Rendang.



Siapa yang tidak tahu makanan khas dari Sumatera Barat yang satu ini. Irisan daging sapi yang dimasak dengan rempah khas padang yang gurih.

Ada dua proses pemasakan daging sapi yang kaya akan rempah ini. Untuk memasang rendang, dibutuhkan waktu minimal 4 jam untuk menjadikan daging rendang berwarna hitam pekat dan bumbu mengering seperti dedak.

2. Sate.



Sate juga salah satu makanan yang mudah untuk dijumpai di Indonesia. Sate adalah kuliner khas Indonesia yang menggunakan daging ayam, sapi, kambing, kelinci, ataupun kerbau sebagai bahan bakunya.

Daging tersebut dipotong, direndam dengan bumbu marinasi lalu dibakar hingga matang. Setelah itu sate disajikan dengan beragam saus, mulai dari saus kacang ataupun saus kecap.

Uniknya, setiap pulau memiliki sate dengan versi yang berbeda- beda. Mulai dari Sate Padang dari Minangkabau, Sate Madura, Sate Tegal, Sate Klathak, Sate Lilit, Sate Ponorogo, Sate Ambal, dan Sate Buntal.

Yang membedakan dari masing-masing sate tersebut adalah cara pemilihan daging dan saus pelengkapnya.

3. Nasi Goreng.



Hampir seluruh orang tau kuliner yang satu ini. Selain lezat, nasi goreng adalah kuliner yang mudah untuk dimasak.

Nasi goreng sendiri banyak versinya, ada nasi goreng kampung, nasi goreng ijo, nasi goreng jawa, nasi goreng teri, nasi goreng seafood, nasi goreng, nasi goreng sunda, nasi goreng mawut, dll.

Biasanya nasi goreng sering dihidangkan untuk sarapan atau kuliner di malam hari. Untuk Grameds yang sering berburu kuliner di malam hari, Grameds bisa mendapati nasi goreng gerobak yang harum baunya  tak kuasa untuk ditolak. Tak salah jika nasi goreng menjadi kuliner yang juga dinobatkan sebagai makanan terlezat di dunia.

Kamis, 24 Maret 2022

Pegunungan Indonesia yang mempunyai Ketinggian dan Keindahan yang luar biasa

 


Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di Dunia ini tentu memiliki banyak gunung-gunung tinggi yang tersebar di seluruh pulau Indonesia. Pegunungan Indonesia juga memiliki keindahan yang luar biasa.

Berikut beberapa pegunungan Indonesia dengan puncak tertinggi dan memiliki keindahan yang menakjubkan.

1. Gunung Rinjani.

Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat tidak hanya memiliki keindahan dari segi pantainya saja. Di sini juga terdapat sebuah gunung yang sangat terkenal dengan keindahannya, terutama dikalangan bagi para pendaki yang suka melakukan pendakian. Gunung Rinjani juga disebut-sebut sebagai wisata yang memiliki trekking terbaik di Asia Tenggara.

Gunung Rinjani memilki ketinggian 3.726 meter, gunung ini juga berhasil menduduki puncak tertinggi di Indonesia. tidak hanya memiliki ketinggian, gunung rinjani juga memiliki keindahan yang sangat luar biasa. Jika kalian berkunjung kesana untuk melakukan kegiatan pendakian, Anda akan disuguhkan dengan padang savanna yang banyak ditumbuhi dengan bunga edelweiss, Danau Segara Anak, hingga menikmati matahari terbit yang sangat indah.


2. Gunung Semeru.

Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di pulau Jawa, gunung ini terletak di Kabupaten Lumajang. Gunung Semeru memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut dan juga dikenal dengan sebutan Mahameru atau Gunung Agung. Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.

Gunung ini memiliki keindahan yang sangat istimewa. Bagi kalian yang ingin mendaki diwajibkan menyiapkan fisik dan mental yang kuat. Keindahan yang dapat kita dapatkan saat mendaki yaitu pada saat kita berada di Ranu Kumbolo. Tempat ini banyak menjadi incaran bagi para pendaki selain untuk mencapai puncak Gunung Semeru.



3. Gunung Slamet.

Gunung Slamet memiliki predikat sebagai atap Jawa Tengah yang memiliki ketinggian 3.428 mdpl. Gunung ini berada di 5 kabupaten, yakni Purbalingga, Banyumas, Pemalang, Tegal, dan Brebes. Para pendaki biasanya melakukan perjalanan menuju puncak Gunung Slamet melalui jalur Bambangan yang ada di Kabupaten Purbalingga.

Gunung Slamet merupakan gunung berapi yang masih aktif. Saat sampai puncak, pendaki bisa melihat kawah aktif yang mengeluarkan asap. Bagi para pendaki harus selalu waspada jika ingin melakukan pendakian ke Gunung Slamet. Karena sewaktu-waktu gunung bisa saja mengalami erupsi dan itu menjadi masalah serius dan membahayakan bagi para pendaki.



Macam Keragaman Budaya Indonesia

 



Kita sebagai masyarakat Indonesia pastinya tahu bahwa negara ini memiliki segudang keragaman budaya dengan berbagai ciri khas dan karakteristik masing-masing, bahkan keragaman budaya Indonesia ini di antaranya banyak diketahui oleh masyarakat asing.

Keragaman budaya adalah salah satu keunikan yang terdapat di muka bumi ini dengan beragam suku bangsa yang ada di seluruh dunia, begitu pula dengan keragaman budaya Indonesia. Kita sebagai warga negara Indonesia, tak dapat memungkiri bahwa keberadaan negara Indonesia sendiri menghasilkan keragaman yang tidak terkira, mulai dari keragaman ras, suku bangsa hingga bahasa.

Pada hakikatnya, keragaman budaya Indonesia datang dari berbagai kebudayaan-kebudayaan lokal yang terus tumbuh dan berkembang di masyarakatnya. Adapun munculnya keragaman budaya tersebut akibat dari pengaruh yang tampak dan merekah di masyarakat sehingga menciptakan kebudayaan itu sendiri.

Seiring berjalannya waktu dari zaman ke zaman, perkembangan kebudayaan mempunyai peran dan fungsi untuk meningkatkan semangat nasionalis. Hal itu karena budaya lokal memuat nilai-nilai sosial yang perlu diterapkan oleh tiap masyarakat Indonesia itu sendiri.

1. Upacara Adat.


Upacara adat adalah salah satu bentuk adat istiadat atau kebiasaan masyarakat tradisional yang diduga masih mempunyai nilai-nilai relevan bagi kehidupan dan kebutuhan masyarakat sekitarnya. Hal itu dirasa sebagai bentuk upaya manusia agar dapat berhubungan dengan arwah atau roh para leluhur dan bentuk kesanggupan masyarakat sekitar untuk menyelaraskan diri akan alam dan lingkungan luas.

2. Pakaian Adat.


Pakaian adat adalah salah satu ciri suku tertentu di Indonesia. Umumnya, pakaian adat dipakai saat berlangsungnya proses upacara adat, misalnya, pernikahan yang memang menerapkan adat istiadat dari daerah tersebut. Ragam budaya Indonesia yang satu ini tetap bertahan dan berbagai perkembangan busana atau pakaian modern yang terbilang cepat. Bahkan, beberapa di antara generasi sekarang, banyak yang memodifikasi pakaian adat agar terlihat trendi, meskipun dikenakan saat acara informal.

3. Rumah Adat Tradisional.


Rumah adat tradisional adalah sebuah bangunan atau konstruksi yang sengaja dibangun dan dibuat sama persis dari tiap-tiap generasinya, tanpa adanya modifikasi. Rumah adat masih dipertahankan, baik segi kegunaan, fungsi sosial, dan budaya di balik corak atau desain bangunan tersebut.

Pada setiap rumah adat yang dimiliki oleh 34 provinsi di Indonesia, tentu memiliki ciri karakteristik masing-masing. Rumah adat sendiri dapat digunakan sebagai tempat tinggal atau hunian suatu suku bangsa tertentu dan bisa pula menjadi tempat yang bersejarah, serta dipakai sebagai pelaksanaan upacara adat.

Kebudayaan

 
   


Secara umum, budaya atau kebudayaan merupakan cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh bersama serta diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Contohnya seperti adat ‘ngunduh mantu’ yang ada di Jawa yang akan dilaksanakan ketika seseorang menikah.

Secara etimologi, kata culture atau budaya berasal dari bahasa latin yaitu colere yang berarti mengolah atau mengerjakan. Kata culture dalam bahasa inggris juga dapat diartikan sebagai kultur dalam bahasa Indonesia dan berarti kebudayaan.

Kebudayaan dapat dikenali melalui ciri-cirinya sebagai berikut.

1. Budaya yang hadir di masyarakat akan dipelajari oleh generasi selanjutnya.

2. Budaya dapat disampaikan oleh setiap individu pada individu maupun kelompok lain, serta diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya.

3. Budaya memiliki sifat yang dinamis, artinya budaya dapat berubah sepanjang waktu.

4. Budaya memiliki sifat selektif yang dapat mencerminkan pola perilaku serta pengalaman manusia secara terbatas.

5. Walaupun kebudayaan setiap daerah berbeda, budaya memiliki unsur yang saling berkaitan.

6. Masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut akan beranggapan etnosentrik atau menganggap bahwa budayanya sebagai budaya yang terbaik dan menilai budaya masyarakat hanyalah budaya standar.

7. Budaya memiliki unsur kepercayaan di dalamnya yang dipercayai oleh anggota masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut.

8. Dalam kebudayaan ada bahasa serta ciri khas dari setiap daerah yang memiliki budaya tersebut.

9. Budaya merupakan produk yang diciptakan oleh manusia atau sekelompok manusia.

10. Budaya meliputi obyek materi yang diwujudkan melalui teknologi, serta meliputi sikap, nilai dan pengetahuan.

Kebudayaan memiliki beberapa fungsi yang hadir dan dapat dirasakan oleh masyarakat. Fungsi utama kebudayaan sendiri adalah untuk mempelajari warisan dari nenek moyang, kemudian generasi selanjutnya perlu meninjau, apakah warisan tersebut perlu diperbaharui atau tetap dilanjutkan dan apabila ditinggalkan maka kebudayaan tersebut dapat rusak.

Budaya maupun unsur-unsur yang ada di dalamnya terikat oleh waktu serta bukan menjadi kuantitas yang bersifat statis. Budaya pun akan tetap berubah baik secara lambat maupun cepat.
Berikut adalah beberapa fungsi dari kebudayaan,

1. Kebudayaan dapat meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat yang memiliki budaya tersebut.

2. Kebudayaan dapat menimbulkan rasa toleransi serta rasa empati dari masyarakat.

3. Masyarakat yang memiliki budaya tersebut, akan menghargai satu sama lain.

4. Kebudayaan dapat dijadikan sebagai sebuah sarana untuk dapat menjalin sosialisasi.

5. Kebudayaan juga berfungsi sebagai media belajar.

6. Kebudayaan berfungsi sebagai penentu batas, artinya kebudayaan dapat menciptakan perbedaan yang membuat setiap kelompok masyarakat unik dan membedakannya dengan kelompok masyarakat lain.

7. Budaya berfungsi untuk memberikan rasa identitas pada anggota kelompoknya.

8. Budaya berfungsi untuk memfasilitasi lahirnya komitmen pada suatu hal yang lebih besar dari kepentingan individu anggota kelompok masyarakat tersebut.

9. Kebudayaan berfungsi untuk dapat meningkatkan kemantapan pada sistem sosial di masyarakat.

10. Kebudayaan bertindak sebagai sebuah mekanisme sebagai pembuat makna maupun kendali yang dapat menuntun dan membentuk sikap dan perilaku individu.

Kebudayaan memiliki unsur yang membentuk budaya tersebut, mulai dari unsur bahasa, religi, peralatan hidup, pengetahuan, kemasyarakatan, teknologi, kesenian serta mata pencaharian. Berikut penjelasan lebih lanjutnya mengenai unsur kebudayaan.

Kebudayaan terbagi dalam beberapa jenis sesuai dengan sifatnya, wujudnya, dan lingkup persebarannya. Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis kebudayaan.

1. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Sifatnya

a. Kebudayaan Subjektif. Kebudayaan subjektif merupakan faktor nilai, perasaan, idealism yang apabila disimpulkan maka dapat disebut sebagai faktor batin yang ada pada kebudayaan tersebut.

b. Kebudayaan Objektif. Kebudayaan objektif merupakan faktor lahiriah yang hadir dari sebuah kebudayaan dan berupa teknik, lembaga sosial, pengajaran, seni suara, seni rupa, seni sastra hingga upacara yang menggunakan budi bahasa.

2. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Wujudnya

a. Kebudayaan Material. Kebudayaan material ini mengacu kepada seluruh ciptaan manusia yang nyata serta konkret. Di dalamnya termasuk temuan yang dihasilkan oleh penggalian arkeolog seperti senjata, perhiasan hingga mangkuk dari tanah liat. Kebudayaan material pun mencakup barang-barang lain selain dari temuan arkeologi, seperti pesawat terbang, pakaian, televisi, gedung pencakar langit, stadion olahraga hingga mesin cuci.

b. Kebudayaan Immaterial. Jenis kebudayaan immaterial berupa ciptaan yang abstrak dan diwariskan oleh pendahulunya ke generasi selanjutnya. Contohnya seperti lagu, tarian tradisional, dongeng, hingga cerita rakyat.

3. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Lingkup Persebarannya

a. Kebudayaan Daerah. Kebudayaan dapat berupa cara berperilaku, pola pikiran hingga cara bertindak dari anggota kelompok masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut. Kebudayaan daerah dapat dibatasi oleh wilayah administratif daerah tersebut atau demografinya.  Wilayah demografis tersebut menjadi batasan budaya lokal, namun seiring dengan perkembangan batasan wilayah kebudayaan daerah ini menjadi tidak terbatas akibat dari persebaran penduduk yang tidak merata.

b. Kebudayaan Lokal. Kebudayaan lokal bergantung pada aspek ruang. Hal ini dapat dilihat melalui ruang pada perkotaan yang hadir sebagai budaya lokal perkotaan tersebut, atau daerah tertentu pada bagian perkotaan yang terpengaruh oleh budaya yang dibawa oleh pendatang. Pada kebudayaan lokal, ada pula kebudayaan dominan yang berkembang yaitu budaya lokal asli pada kota atau daerah tersebut. Koentjaraningrat berpendapat bahwa budaya lokal berkaitan dengan golongan manusia yang terikat oleh kesadaran serta identitasnya akan kesatuan kebudayaan asli di tempatnya. Dalam hal ini yang disebut sebagai kebudayaan lokal adalah bahasa sebagai ciri khasnya.

c. Kebudayaan Nasional. Kebudayaan nasional merupakan kebudayaan dari akumulasi dari budaya yang hadir daerah-daerah. Ada berbagai macam wujud kebudayaan nasional dan dapat dilihat secara umum apabila diperhatikan dengan cermat, maka dapat diketahui bahwa terdapat persebaran besar yang terjadi antar kebudayaan di satu daerah dan daerah lainnya. Namun, keragaman budaya tersebut yang menjadikan suatu bangsa memiliki jati dirinya.

Pada kebudayaan nasional, terdapat beberapa persebaran. Berikut penjelasannya.

1. Rumah Adat, merupakan rumah yang memiliki ciri khas dan umumnya terdapat di masing-masing daerah. Setiap daerah memiliki rumah adat dengan ciri khas yang berbeda-beda dan pemaknaan yang berbeda pula.

2. Upacara Adat, merupakan sebuah tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun dengan teratur serta tertid sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat. Berupa rangkaian aktivitas sebagai wujud ungkapan terimakasih atas suatu hal, sesuai dengan sistem kepercayaan masyarakat. Upacara adat memiliki nilai yang universal, suci, bernilai sakral religious dan dilakukan secara turun temurun.

3. Tarian, di setiap daerah memiliki tarian adat yang berbeda dan akan ditarikan dalam upacara atau peringatan khusus saja. Contoh tarian sebagai persebaran kebudayaan nasional adalah tarian ranup lampuan di Aceh.

4. Lagu, Indonesia memiliki banyak lagu daerah dalam bahasa daerahnya masing-masing. Setiap lagu daerah memiliki makna serta pesannya tersendiri. Selain itu, setiap bangsa juga memiliki lagu nasional yang berfungsi untuk meningkatkan persatuan negaranya.
5. Musik, musik-musik tradisional umumnya berupa instrumen menggunakan alat musik khusus di daerah tersebut. Contohnya seperti angklung di Jawa Barat atau gamelan di Jawa Tengah.

6. Pakaian Adat, sama halnya dengan persebaran budaya nasional lainnya. Pakaian adat juga memiliki ciri khas pada daerah yang memiliki pakaian adat tersebut dan hanya dikenakan dalam upacara khusus. Pakaian adat juga dipengaruhi oleh faktor agama di daerah masing-masing. Contohnya seperti kebaya di Jawa, ulos di Sumatera Utara, ulee balang di Aceh, kain cual di Bangka Belitung.

Itulah penjelasan singkat mengenai kebudayaan mulai dari pengertian kebudayaan, unsur-unsurnya, fungsi serta jenis kebudayaan.

Suka dan Duka Menjadi Seorang Tentara

Menjadi prajurit TNI diwajibkan memiliki keterampilan militer dan disiplin tinggi, mereka juga harus siap untuk ditugaskan di manapun. Baik ...